Badan Sertifikasi ISO Terakreditasi KAN itu Apa, Mengapa, dan Bagaimana?
Badan sertifikasi ISO terakreditasi KAN – Sebagai seorang desainer grafis, biasanya dunia saya berkutat di sekitar warna, tipografi, dan logo. Tapi belakangan ini, saya makin sering dapat project bikin logo perusahaan atau bahkan logo tim internal yang ujung-ujungnya ada embel-embel ISO certified di brief-nya. Nah, dari situ saya jadi kepo: “Ini ISO-ISO-an tuh maksudnya apa sih? Dan kenapa selalu ada kata KAN di belakangnya?”
Ternyata, ISO itu bukan sekadar stempel keren buat ditaruh di profil perusahaan. Ada lembaga yang namanya badan sertifikasi ISO terakreditasi KAN yang jadi kuncinya. Dan, percaya atau nggak, urusan ini lumayan serius — bahkan lebih serius dari deadline desain yang diminta “jadi besok ya” oleh klien.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Badan Sertifikasi ISO Terakreditasi KAN?
Biar nggak salah kaprah, mari kita pecah pelan-pelan.
- ISO itu standar internasional. Misalnya, standar manajemen mutu (ISO 9001), standar lingkungan (ISO 14001), dan lain-lain.
- Badan sertifikasi ISO adalah lembaga yang ngasih sertifikat ke perusahaan kalau sistem mereka udah sesuai standar ISO.
- Nah, biar badan sertifikasi ini nggak asal-asalan, mereka harus diakreditasi dulu oleh KAN alias Komite Akreditasi Nasional.
Jadi, kalau dianalogikan ke dunia desain grafis: ISO itu seperti guideline desain (biar seragam dan konsisten), badan sertifikasi itu kayak art director yang ngecek apakah karya kita udah sesuai guideline, dan KAN itu kayak client ultimate boss yang bilang: “Oke, si art director ini memang sah dan kompeten buat ngecek desain kamu.”
Fun fact: Kantor KAN ada di Jakarta Selatan, tepatnya di Jl. Kuningan Barat Raya No.01A. Jadi kalau kalian lagi jalan-jalan di Jakarta Selatan, bisa sekalian ngepoin. Tapi jangan salah masuk, soalnya yang ada kalian cuma ketemu satpam bingung.
Apa Itu Akreditasi KAN?
Kalau ngomongin KAN, ternyata statusnya itu Lembaga Non Struktural (LNS) yang bertugas memberi akreditasi ke berbagai lembaga:
- Lembaga sertifikasi (yang urus ISO tadi).
- Laboratorium (buat testing dan kalibrasi).
- Lembaga inspeksi (yang ngecek sesuai aturan).
Fungsi utamanya simpel: memastikan semua lembaga tadi punya kompetensi teknis dan bekerja secara objektif. Jadi bukan sekadar ngasih “cap stempel”, tapi juga ngejaga biar hasil penilaian itu valid.
Lebih kerennya lagi, akreditasi KAN diakui secara internasional lewat organisasi seperti International Accreditation Forum (IAF). Jadi kalau perusahaan udah punya sertifikat ISO dari lembaga yang terakreditasi KAN, sertifikat itu bisa “jalan-jalan” ke level global tanpa harus disertifikasi ulang di luar negeri.
Bayangin kayak punya paspor premium buat bisnis — siapa yang nggak mau?
Bagaimana Cara Mengetahui Lembaga Sertifikasi Terakreditasi KAN?
Nah, ini pertanyaan krusial. Karena di luar sana ada juga yang ngaku-ngaku bisa kasih sertifikat ISO, tapi ternyata nggak terakreditasi KAN. Alias sertifikat KW.
Ada dua cara gampang buat ngecek:
1. Periksa Sertifikat
Kalau sertifikatnya beneran dari lembaga yang terakreditasi KAN, biasanya ada logo KAN tercetak jelas di bagian atas atau pojok sertifikat. Mirip kayak watermark desain — kalau nggak ada, hati-hati aja.
2. Periksa Lisensi
Lembaga sertifikasi yang resmi pasti punya keputusan akreditasi dari KAN sesuai ruang lingkupnya. Ini bisa dicek langsung di situs resmi KAN (https://kan.or.id). Jadi jangan malas browsing.
Saya aja yang desainer grafis di vectorinesia aja rela buka situsnya, masa perusahaan besar nggak?
Kenapa Akreditasi Itu Penting?
Dari sudut pandang saya sebagai orang desain, punya sertifikat ISO itu mirip kayak punya portofolio dengan logo brand besar. Bikin orang lain langsung percaya. Tapi kalau nggak ada akreditasi, ya ibaratnya portofolio itu kayak hasil mockup doang. Bagus sih, tapi belum tentu nyata.
1. Kepercayaan
Akreditasi KAN bikin pelanggan, investor, dan partner bisnis lebih percaya. Mereka tahu perusahaan kamu sudah diperiksa oleh lembaga yang kredibel.
2. Pengakuan Internasional
Dengan dukungan IAF, sertifikat ISO dari lembaga terakreditasi KAN bisa diakui lintas negara. Jadi lebih gampang kalau perusahaan mau ekspansi pasar ke luar negeri.
3. Legalitas
Kalau lembaga sertifikasi sudah terakreditasi KAN, artinya mereka punya dasar hukum yang jelas. Jadi nggak ada drama tiba-tiba sertifikat dibatalkan atau dianggap ilegal.
Catatan dari Sudut Pandang Desainer Grafis
Jujur aja, awalnya saya merasa urusan ini ribet banget. Tapi setelah paham, saya jadi sadar: branding perusahaan itu nggak cuma soal visual. Ada layer lain berupa kepercayaan publik. Dan sertifikasi ISO yang sah dari badan sertifikasi terakreditasi KAN adalah salah satu kuncinya.
Bagi saya pribadi, ini kayak reminder: logo bagus memang penting, tapi kalau perusahaan nggak punya sistem yang rapi dan dipercaya, logo itu cuma jadi hiasan.
Jokes tipis-tipis: Jadi buat para perusahaan, jangan cuma ngeribetin saya soal font dan warna, tapi pastikan juga ada ISO yang sahih. Biar branding kalian kuat luar dalam.
Penutup
Setelah saya kulik, ternyata badan sertifikasi ISO terakreditasi KAN itu bukan sekadar formalitas, tapi fondasi kredibilitas perusahaan. Dengan akreditasi ini, sertifikat ISO yang dipegang perusahaan jadi sahih, diakui secara nasional, bahkan internasional.
Jadi kalau kamu lagi cari lembaga sertifikasi, jangan asal pilih yang paling murah atau paling cepat. Pastikan mereka terakreditasi KAN. Sama seperti pilih desainer grafis: jangan cuma lihat harga, lihat juga portofolio dan kredibilitasnya.
Kalau kata saya sih, branding terbaik itu gabungan: logo yang solid + sistem manajemen bersertifikat ISO dari lembaga terakreditasi KAN. Baru deh, perusahaan kelihatan profesional dari luar dan dalam.
FAQ
1. Apa itu badan sertifikasi ISO terakreditasi KAN?
Badan sertifikasi ISO terakreditasi KAN adalah lembaga yang berwenang memberikan sertifikat ISO kepada perusahaan, dengan pengakuan resmi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).
2. Kenapa harus pilih lembaga yang terakreditasi KAN?
Karena sertifikat ISO dari lembaga terakreditasi KAN diakui secara nasional dan internasional, sehingga lebih kredibel, sah, dan bisa dipakai untuk keperluan ekspansi bisnis.
3. Bagaimana cara mengecek lembaga sertifikasi ISO sudah terakreditasi KAN atau belum?
Bisa dicek melalui logo KAN di sertifikat atau langsung konfirmasi di situs resmi KAN (https://kan.or.id).
4. Apa bedanya sertifikat ISO dari lembaga terakreditasi dan yang tidak?
Sertifikat dari lembaga terakreditasi punya pengakuan hukum dan global, sementara yang tidak terakreditasi biasanya hanya berlaku internal dan tidak punya nilai di mata pasar internasional.
5. Apakah semua standar ISO di Indonesia harus lewat KAN?
Ya, untuk menjamin kredibilitas, setiap lembaga sertifikasi ISO di Indonesia harus melalui akreditasi KAN agar hasil sertifikasinya sah dan diakui.
Artikel – Badan sertifikasi ISO terakreditasi KAN
Penulis
reziart
Reza Pahlevi, juga dikenal sebagai reziart, adalah seorang penulis dan desainer grafis di Vectorinesia.com. Dia adalah pemilik Vectorinesia Studio dan Toko Amanasnack. Cita-citanya adalah membuat UMKM Indonesia memiliki brand visual yang keren dan bersaing global. Misi utamanya adalah memberikan jasa desain logo terjangkau melalui Jasa Desain Logo di Studio Vectorinesia. Reza memiliki pengalaman dalam menjual aset grafis di berbagai website microstock terkenal.