Strategi Cerdas Ortuseight: Rahasia di Balik Kesuksesan Brand Lokal yang Mendunia
Strategi cerdas Ortuseight – Halo Runners! Kalau kamu sudah pernah membaca artikel saya sebelumnya tentang makna dan arti nama Ortuseight, kali ini saya mau ajak kamu menyelami lebih dalam tentang strategi bisnis yang bikin brand lokal ini.
Nggak cuma dikenal, tapi juga diakui sebagai salah satu pesaing tangguh di industri olahraga. Serius, cerita di balik layar Ortuseight ini bakal bikin kamu makin bangga sama produk lokal!
Daftar Isi
ToggleOrtuseight dan Fokus pada Performa
Ketika banyak brand lokal mencoba bermain aman, Ortuseight justru memilih jalan yang lebih menantang. Dari awal, mereka fokus pada performa. Contohnya, sepatu sepak bola mereka yang dibanderol sekitar Rp 300 ribuan sudah cukup untuk dipakai pemain Liga 1 profesional.
Bahkan, Fadil Sausu, MVP Liga 1, pernah menggunakan sepatu Ortuseight seharga Rp 350 ribu saat bermain untuk Bali United! Ini bukti nyata bahwa performa nggak harus mahal.
Strategi ini nggak cuma tentang harga, tapi juga tentang kepercayaan. Ortuseight tahu bahwa kalau produknya bisa memberikan performa maksimal, kepercayaan konsumen akan datang dengan sendirinya.
Mereka bahkan rela menghabiskan waktu dan biaya besar untuk mengembangkan produk, seperti menguji prototipe hingga 12 kali untuk menemukan kombinasi yang pas.
Menggandeng Teknologi dan Atlet
Ortuseight nggak main-main soal teknologi. Salah satu contohnya adalah penggunaan carbon plate dalam sepatu lari mereka.
Teknologi ini membantu meningkatkan efisiensi energi dan memberikan bounce yang lebih baik, sehingga pelari bisa berlari lebih cepat.
Dengan berat hanya 198 gram untuk ukuran 42, sepatu ini masuk ke jajaran sepatu lari paling ringan di dunia, sejajar dengan brand internasional seperti Nike dan Asics.
Selain teknologi, Ortuseight juga bekerja sama dengan atlet-atlet profesional seperti Andi Wibowo (triathlete terkenal Indonesia) dan Mike Trees (juara dunia triathlon tujuh kali) untuk menguji produknya.
Ini bukan sekadar pemasaran, tapi bukti bahwa produk mereka benar-benar dirancang untuk kebutuhan performa tinggi.
Strategi Bertahan di Tengah Tantangan
Kisah Ortuseight saat pandemi Covid-19 adalah pelajaran berharga. Alih-alih bermain aman, mereka memilih untuk tetap aktif meski penuh risiko.
Saat banyak brand menghentikan produksi, Ortuseight justru mengambil momentum ketika olahraga mulai kembali diminati.
Mereka fokus pada promosi yang matang dan menargetkan kebutuhan konsumen yang ingin hidup sehat pasca-pandemi. Hasilnya? Produk mereka justru semakin dikenal!
Relevansi dan Kolaborasi: Kunci Keberlanjutan
“Relevan atau tidak, itu kuncinya,” kata Yuda Amardika, CEO Ortuseight. Di kantor mereka, diskusi tentang inovasi berjalan tanpa henti.
Para senior yang ahli di dunia sepatu bekerja sama dengan desainer muda yang penuh ide liar. Hasilnya? Produk-produk yang nggak cuma keren, tapi juga fungsional.
Ortuseight juga pintar memanfaatkan era digital. Mereka hadir di berbagai platform, mulai dari media sosial hingga marketplace, dan bahkan memiliki aplikasi sendiri.
Dengan begitu, mereka bisa menjangkau konsumen di seluruh Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri seperti Rusia, Singapura, dan Malaysia.
Dari Konsumen untuk Konsumen
Apa yang bikin Ortuseight beda? Mereka nggak cuma mengandalkan narasi pemasaran, tapi juga pengalaman nyata konsumen.
Contohnya, sepatu walking mereka yang dirancang untuk perjalanan Umrah. Dengan DNA sepatu lari, produk ini dirancang untuk kenyamanan maksimal saat melangkah ribuan hingga puluhan ribu langkah setiap harinya.
Bahkan, dalam sebuah podcast di channel YouTube Kasisolusi, disebutkan rencana pengujian sepatu ini saat Umrah bersama jamaah. Seru, kan?
Kesimpulan
Strategi bisnis Ortuseight adalah kombinasi unik dari fokus pada performa, adopsi teknologi mutakhir, kolaborasi dengan atlet profesional, dan adaptasi terhadap kebutuhan pasar.
Ini semua membuat mereka bukan hanya bertahan, tapi juga terus berkembang di industri yang kompetitif.
Jadi, gimana menurut kamu? Sudah siap dukung produk lokal yang nggak kalah keren dari brand internasional? Kalau punya pengalaman pakai produk Ortuseight, cerita dong di kolom komentar!
Artikel – Strategi cerdas Ortuseight
Penulis
reziart
Reza Pahlevi, juga dikenal sebagai reziart, adalah seorang penulis dan desainer grafis di Vectorinesia.com. Dia adalah pemilik Vectorinesia Studio dan Toko Amanasnack. Cita-citanya adalah membuat UMKM Indonesia memiliki brand visual yang keren dan bersaing global. Misi utamanya adalah memberikan jasa desain logo terjangkau melalui Jasa Desain Logo di Studio Vectorinesia. Reza memiliki pengalaman dalam menjual aset grafis di berbagai website microstock terkenal.